Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Masih gadis muda yang sama yang melayani Su Nan terakhir kali.


"Tuan Muda, kami memiliki banyak barang untuk mengisi kembali vitalitas. Di antaranya..."


Setelah mengetahui bahwa Su Nan ingin membeli barang-barang pengisi vitalitas, gadis itu membawanya ke sebuah meja dan memperkenalkan puluhan barang satu per satu.


Dari cairan obat hingga pil spiritual, semuanya tersedia.


Harganya berkisar dari beberapa tetes Darah Esensi Monster Tingkat Fana hingga puluhan tetes Darah Esensi Monster Tingkat Roh.


Tidak ada yang perlu dikatakan tentang barang-barang ini. Semakin tinggi harganya, semakin banyak vitalitas yang terkandung secara alami.


Setelah melihatnya secara kasar, Su Nan dengan tegas memilih barang yang disebut Cairan Esensi Giok.


Satu botol cairan ini bernilai 4 tetes Darah Esensi Monster Tingkat Roh, tidak terlalu mahal.


Su Nan mencoba meneteskan setetes Cairan Esensi Giok ke mulutnya, dan seketika, aliran vitalitas menyebar.


Bab 158: 2 Peta Harta Karun