Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Peta Harta Karun telah ada selama periode waktu yang tidak diketahui. Kulit hewan berwarna coklat kekuningan dipenuhi dengan garis merah yang berliku, dan selain tampak agak kuno, sepertinya tidak ada yang terlalu aneh tentangnya.


Jika bukan karena pengantar yang disediakan oleh permainan, tidak ada yang akan mengira ini adalah Peta Harta Karun.


Su Nan mencoba menyatukan kedua kulit hewan pada bagian yang sobek.


Ketika dia menyatukannya, sebuah peristiwa ajaib terjadi - garis merah pada kedua kulit tampak hidup dan dengan cepat saling terhubung.


Area yang sobek, seperti sembuh, hilang dalam sekejap mata ketika dua potongan kulit hewan bergabung menjadi satu, tanpa meninggalkan jejak bahwa mereka pernah sobek.


Garis-garis yang sebelumnya kacau berpilin dan saling terkait membentuk Peta Harta Karun yang sama sekali berbeda di depan mata Su Nan.


Garis-garis yang tidak teratur pada peta itu telah lenyap, digantikan oleh lukisan gunung dan sungai.


Bab 168: Lelang Dimulai.