Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

"Barang lelang berikutnya masih merupakan senjata yang digunakan oleh pakar klan manusia kuno kita dari zaman kuno."


Pelelang tua itu mengeluarkan pedang pendek berkarat.


Su Nan dengan hati-hati memeriksa pedang pendek itu.


Pedang pendek itu panjangnya sekitar satu kaki, dan karena karat yang menutupinya, tampak hitam, menyembunyikan penampilan asli bilah di bawahnya.


Su Nan telah melihat banyak benda seperti ini sebelumnya. Ada beberapa di gudang harta Istana Raja Serigala di Lembah Serigala Langit, serta di gudang harta Mansion Gubernur, yang disimpan dan dikumpulkan karena bahan khususnya.


Su Nan memeriksa sejenak, tetapi masih tidak dapat menemukan apa yang istimewa tentang pedang itu.


"Sepertinya aku harus mendapatkan barang ini untuk mengetahui rahasianya," Su Nan memutuskan.


Setelah benda itu ada di tangannya, permainan akan memberikan beberapa informasi.


Bab 170: Subplot Baru