Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Menggunakan Esensi Api Li akan segera menarik perhatian tiga Raja Iblis yang menakutkan.


Menghadapi situasi ini, Su Nan berulang kali menggunakan wawasannya untuk mencoba menemukan cara memburu Setan Boneka Kertas sambil menghindari tiga Iblis Besar Tingkat Raja.


Dalam sekejap mata, dia telah menggunakan wawasannya empat atau lima kali.


Dia telah mencoba berbagai metode selama waktu ini, tetapi semua berakhir dengan kegagalan.


Hingga dia melihat isi prediksi keenam, barulah dia akhirnya memahami di mana letak masalahnya.


[Kamu tidak memahami bahwa Kuil Dewa Kota di malam hari dan siang hari mungkin tampak sama, tetapi sebenarnya mereka benar-benar berbeda. Apa yang kamu lihat bukanlah Kuil Dewa Kota yang sebenarnya, tetapi produk yang dibentuk oleh Artefak Ritual Dewa Ilahi.]


[Iblis Boneka Kertas, yang merupakan entitas tambahan di sini, tidak bisa meninggalkan Kuil Dewa Kota.]


"Ini bukan Kuil Dewa Kota yang sebenarnya? Produk yang dibangun oleh Artefak Ritual Dewa Ilahi?"


Bab 177: Ruang Artefak