Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Beberapa anggota Serikat Sembilan Langit terlihat cemas.


Mereka sudah menunggu di sini selama sehari tanpa melihat tanda-tanda Wang Nan.


"Apa yang harus kita lakukan? Jika dia terus menunda, kita tidak bisa hanya menunggu seperti ini."


"Wang Nan itu terlalu misterius. Saya sudah mempekerjakan ratusan pemain untuk membantunya mencari, tetapi jika dia masih di Kota Tianyun, seharusnya sudah ditemukan sekarang. Tapi sama sekali tidak ada kabar."


"Kami hanya memiliki dua hari lagi sebelum tempat rahasia itu menghilang. Jika dia tidak segera muncul, semua usaha kami selama beberapa hari ini akan sia-sia."


Lima pemain dari Serikat Sembilan Langit berdiri di depan jendela bilik pribadi di lantai dua Paviliun Angin Mabuk, mencari tanda-tanda Wang Nan di jalanan di bawah.


Pada saat itu, salah satu dari mereka tiba-tiba menyipitkan mata saat wajahnya berseri-seri dengan kegembiraan: "Wang Nan! Itu Wang Nan! Dia datang!"


Bab 180: Menjelajahi Kuil Dewa Kota Lagi