Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Ketika avatarnya memasuki Kuil Dewa Bumi, tidak ada masalah. Namun, ketika tubuh aslinya memasuki kuil, timbul masalah.


"Apa yang dilihat oleh tubuh asliku adalah sebuah ilusi!"


Dan ini adalah satu-satunya penjelasan untuk situasi yang terlihat dalam penglihatan.


Ilusi dibangun oleh kekuatan Jiwa Ilahi. Sebuah avatar tidak memiliki jiwa ilahi, oleh karena itu secara alami kebal terhadap ilusi.


Namun, tubuh aslinya tidak. Ini jelas merupakan alasan utama perbedaan antara apa yang dialami avatar dan tubuh aslinya.


"Aku akhirnya mati setelah dipaksa untuk menyembah patung dewa, apa alasannya?"


Su Nan tidak bisa menahan diri untuk merenung dalam pikirannya.


Tidak sadar, dia teringat kejadian sebelumnya di Kuil Dewa Kota di Kota Tianyun.


Dalam penglihatan Kuil Dewa Kota itu, dia terbunuh setelah menyembah patung dewa, sama seperti yang dia alami sekarang.


Bab 208: Kuil Dewa Bumi yang Tak Terhindarkan_2