Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Semuanya berjalan sesuai rencana, tanpa insiden yang tak terduga.


Dalam pengetahuan sebelumnya, avatar tersebut terbunuh, dan Su Nan tidak tahu apakah pernikahan tanpa mempelai pria dapat dilanjutkan.


Jika upacara dihentikan karena tidak adanya mempelai pria, tubuh aslinya mungkin bisa menghindari krisis.


[Avatar terbunuh, dan pernikahan kekurangan mempelai pria. Semua tamu marah dengan ekspresi garang.]


[Tepat ketika Anda mengira upacara akan berhenti karena ini, anak laki-laki dan perempuan yang memimpin upacara melirik tamu yang hadir, bersiap untuk memilih satu sebagai mempelai pria dan melanjutkan upacara.]


[Sayangnya, sebagai salah satu dari lima tamu yang hadir, Anda dipilih karena memiliki Qi Keberuntungan yang lebih besar.]


"Qi Keberuntungan! Jadi, alasan saya selalu dipilih sebagai mempelai pria adalah karena saya memiliki cukup Qi Keberuntungan!"


Melihat ini, ekspresi Su Nan sedikit berubah, akhirnya memahami mengapa dia selalu dipilih sebagai mempelai pria.


Bab 216: Empat Tamu