Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Bagi pemain lain, itu pasti harga yang sangat tinggi!


Untuk menyempurnakan cakram susunan, dibutuhkan dua puluh tetes darah esensi. Setelah disempurnakan, teleportasi kembali ke realitas mungkin memerlukan jumlah darah esensi yang cukup besar. Sulit untuk mengatakan berapa banyak darah esensi yang tersisa setelah semuanya.


Pada saat ini, pria paruh baya itu berkata lagi, "Aku bisa menyempurnakan cakram susunan, namun aku tidak tahu pola susunan di atasnya. Kamu hanya bisa mengukir mereka sendiri. Kamu perlu menunggu di sini. Ketika struktur dasar cakram selesai disempurnakan, aku akan memanggilmu."


Su Nan mengangguk, menyerahkan dua puluh poin darah esensi, dan pria paruh baya itu mengambil bahan-bahan dan berbalik memasuki ruang rahasia.


Tentu saja, Su Nan tidak akan menunggu diam. Pandangannya tertuju pada kemampuan penglihatan.


Bab 252: Dunia Seni Bela Diri yang Dicurigai Rendah_2