Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

[Sebelum kau mati, kau tiba-tiba melihat burung-burung terbang di kejauhan, dan kau menyadari bahwa mungkin langit di atas gurun ini aman.]


"Selama kita tidak berjalan di gurun, kita bisa menghindari sandifikasi."


Wajah Su Nan menunjukkan kegembiraan saat dia menghela napas lega karena akhirnya menemukan solusi.


"Putri, Tanah yang Hilang tidak aman, jadi untuk sementara kau harus tinggal di dalam labu ini."


Su Nan mengeluarkan Labu Gunung dan Air, bermaksud menyimpan Putri Agung di dalamnya.


Saat Putri Agung melihat labu di tangan Su Nan, wajahnya menunjukkan keheranan.


Dia telah berada di dalam labu itu lebih dari sekali dan sangat tahu bahwa labu yang tampaknya biasa ini berisi dunia mini di dalamnya.


Harta karun seperti itu bisa dianggap sebagai harta tertinggi, dan dia tidak bisa mengerti bagaimana Su Nan mendapatkannya.


Tanpa mengatakan apa-apa, Putri Agung masuk ke dalam labu.


Bab 262 Gurun Kematian