Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Pada berbagai medan pertempuran, pertempuran telah dimulai. Dalam medan pertempuran yang begitu besar dengan ribuan pemain, setiap detik seseorang terbunuh. Setiap detik yang terbuang adalah kerugian baginya.


Setelah pertempuran ini, dia harus segera pergi ke yang berikutnya karena waktu sangat mendesak.


Kavita mendekati Su Nan, dan para pemain di sekitarnya cepat-cepat menjauhinya seperti wabah. Namun, Su Nan tetap berdiri di sana.


"Karena kau tidak mau lari, jangan salahkan aku." Kavita mencibir dan bersiap menyerang Su Nan.


Namun, sebelum dia bisa melakukannya, dia tiba-tiba menemukan bahwa nafas yang membakar segera meliputi setengah dari medan pertempuran!


Api membara, seolah-olah itu adalah kiamat.


Semua pemain berhenti dan melihat dengan ngeri pada api di langit.


Para pemain dari Negara Hua cepat bereaksi, melihat Su Nan di tengah medan pertempuran dan mengerti apa yang terjadi.


Bab 267: Gelang Pisces_2