Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Pemuda itu menatap longsor salju yang bergelombang, matanya dipenuhi dengan kepuasan.


"Dengan teknik ini, meskipun aku tidak bisa menjadi yang pertama memburu Penjaga Istana Bintang hari ini, aku pasti bisa masuk tiga besar."


"Hanya saja aku tidak tahu bagaimana aku dibandingkan dengan Zhang Yang dari Negara Dongchen, yang memiliki kecepatan pemburuan pemain lebih cepat sekarang!"


Lima pemain mengenakan jubah hitam berkumpul bersama, dipimpin oleh seorang pria paruh baya yang pendek.


Dia tak lain adalah Dewa Agung nomor satu dari Provinsi Huangjue, Kawamoto.


"Jangan khawatir, Presiden, semuanya sudah siap."


Pria paruh baya itu mengangguk dan berkata, "Kali ini aku tidak hanya ingin mendapatkan pembunuhan pertama, tetapi aku juga ingin menembus tiga besar dalam peringkat!"


Dua Belas Istana Bintang Zodiak akan dibuka lagi, dan para pemain top dari berbagai negara bagian sedang menajamkan pisau mereka.


Bab 277: Godaan Pembunuhan Pertama _2