Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Membagi sebagian dari Jiwa Ilahinya untuk turun ke avatarnya, Su Nan mencoba melakukan Teknik Doa Dupah sambil mengendalikannya.


Setelah memiliki pengalaman sebelumnya, dia merasa nyaman dalam menjalankan teknik tersebut.


Namun, tepat ketika Jiwa Ilahinya mulai bersatu dengan Langit dan Bumi, sebuah kekuatan yang kuat tiba-tiba turun, memberinya tidak ada kesempatan untuk melawan.


Su Nan berubah pucat, dan Jiwa Ilahi dalam avatarnya tiba-tiba musnah!


Tanpa kejutan, usahanya yang pertama berakhir dengan kegagalan. Kehilangan sebagian dari Jiwa Ilahinya sekali lagi melemahkannya.


"Memang, dalam kenyataan, lebih sulit lagi bagi Jiwa Ilahi untuk menyatu dengan Langit dan Bumi."


Dia menghela nafas dengan sentuhan ketidakberdayaan.


Dalam permainan, meski sudah tahu sebelumnya, dia hanya berhasil sekali dengan bantuan qi keberuntungan setelah lebih dari selusin usaha.


Bab 310 Pertanda Baik Surgawi