"Jangan berlutut."
"Kita semua di rumah. Kamu tidak perlu begitu berhati-hati."
Zhou Zhou ingin membantunya berdiri.
Namun, tubuh Guo Qiao tidak bergerak.
"Upacara seorang raja tidak bisa ditinggalkan!" Dia berkata dengan sungguh-sungguh.
"Baiklah. Bangkit." Zhou Zhou berkata dengan suara memerintah.
"Ya, Tuan Saya!" Guo Qiao tersenyum dan berdiri.
"Bagaimana kabarmu selama bertahun-tahun ini? Apakah kamu bertemu Pembunuh Naga lainnya?" Tanya Zhou Zhou.
"Tuan Saya, Pembunuh Naga adalah musuh dari garis darah bangsawan dari berbagai dunia. Ajaran leluhur kita mengatakan bahwa jika kita ingin menjaga garis darah kita, kita tidak bisa berkumpul bersama. Oleh karena itu, aku belum bertemu Pembunuh Naga kedua sampai aku datang ke wilayahmu." Kata Guo Qiao.
Zhou Zhou mengangguk.
Dia menghela napas dalam hati.
Itulah nasib Pembunuh Naga.