Kelas Bawah (Bag. 1)

"Saya menyambut semua siswa yang berkumpul di sini!"

Suara yang menggelegar itu membuat semua siswa merapikan postur mereka dan memasang ekspresi serius.

Sekarang bukanlah saatnya untuk tertawa atau menunjukkan tanda-tanda kelonggaran. Pengawas Akademik, sekaligus dosen senior, Damien Lawcroft berdiri tepat di depan mereka.

Di atas panggung yang terlihat seperti sebuah panggung luas, pria itu berdiri tegak— dengan tampilan sedikit tidak puas di wajahnya. Melihat lautan siswa, matanya memindai mereka dengan kecepatan yang tampak seperti kilat.

Ada total delapan baris, semuanya membentang ke belakang. Enam baris pertama sesuai dengan Sistem Kelas. Mereka milik anggota tahap senior 2 dan 3. Sedangkan untuk para pendatang baru, ada dua baris— satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan.

Terlihat hijau dan lebih gugup dari yang lain, para siswa tahun pertama menelan ludah dan bergetar menghadapi kehadiran yang begitu menggulung— dengan beberapa pengecualian, tentu saja.