Pengembangan yang Tidak Terduga

Saya mencapai Aula Kuliah sekitar sepuluh menit sebelum jam 9:00 pagi, waktu yang ditentukan untuk mulai wali kelas.

Seperti yang saya perkirakan, aula hampir kosong. Para siswa sudah mulai sedikit malas, dan mengingat fakta bahwa pengajar cukup terlambat kemarin, banyak dari mereka yang tidak ingin datang terlalu awal hari ini.

Meskipun begitu, saya menduga bahwa mayoritas akan tiba sebelum Wali Kelas dimulai.

"Huu..." Saya membuat diri saya nyaman di tempat duduk biasa saya yang ditempatkan di bagian depan.

Kepala saya jatuh di meja saya dan saya menutup mata untuk beristirahat sedikit. Kelelahan ringan yang saya kumpulkan dari kemarin masih terasa, meskipun sedikit.

Sama seperti kemarin, tidak ada yang berani duduk di mana pun yang dekat dengan saya, baik di sisi kanan atau kiri dari tempat duduk. Dan dalam cara tertentu, ini sempurna, meskipun ini berarti pertemanan akan menjadi lebih sulit dan saya bisa menjadi teka-teki sosial. Tetap saja—

'Saya bisa terbiasa dengan ini.'