Orang yang Memiliki Cita-Cita Tinggi (Bagian 2)

Beberapa jam telah berlalu sejak mereka mulai sesi latihan mereka—yah, hanya sedikit lebih dari dua jam tepatnya—dan para laki-laki sudah sangat lelah.

Semua orang, kecuali satu orang khususnya, tergeletak di tanah, berbaring rata dan terengah-engah berat. Keringat menutupi seluruh kulit mereka saat mereka berjuang untuk tetap menjaga penampilan normal di tengah napas berat mereka.

"Haa… itu… intens…" Salah satu dari mereka yang masih cukup kuat untuk membentuk kata-kata mengeluh.

Tidak seperti yang lain, dia tampaknya tidak begitu lelah. Bisa jadi lawan mereka lebih lembut padanya, atau… dia memang lebih baik dari yang lainnya.

Tatapannya semua tertuju pada orang yang telah memberikan mereka serangan serius hingga mereka sekarang tergeletak di tanah.

Dia duduk di salah satu kursi di tepi aula, dengan butiran keringat di wajahnya, yang diusapnya dengan handuk.

"Apakah kamu yakin ini tidak akan mempengaruhi penampilanmu di acara tersebut?"