Ibukota Kerajaan [Bag. 3]

Beberapa detik.

Itu adalah semua waktu yang dibutuhkan sebelum Para Penyihir mengalami kematian.

Itu tidak sesederhana menutup mata dan tidak pernah membukanya lagi. Tidak, ini adalah sesuatu yang lebih kejam.

Pemandangan tanah yang pecah, dan perasaan panas yang ekstrem, cukup untuk memberi tahu yang kalah tentang nasib yang menanti mereka.

Tetap saja, mereka belum selesai!

"Bangkit!" Pemimpin Tim Penyihir berteriak, bangkit berdiri.

Tidak ada satu pun dari cederanya yang serius, jadi dia bisa mengatasinya.

Yang lain sama saja.

Mereka bangkit, tidak yakin harus berbuat apa lagi. Jika mereka mencoba menggunakan Sihir Lanjutan, monster akan menyerang mereka sebelum mereka bisa menyelesaikan nyanyian.

Jika mereka menggunakan serangan yang lebih sederhana, upaya mereka akan sia-sia.

Pada titik inilah Para Penyihir menyadari kesalahan mereka.

'Kita seharusnya tidak menyuruh Para Pengawal untuk mundur!'