"Aaaaaahhhhhh!!!"
Aku terbangun menjelang siang, dan itu hanya karena ada ketukan yang kudengar di pintuku.
"Y-ya? Siapa itu?" gumamku, sambil menggaruk kepala sambil memandang ke arah pintu.
"E-er, ini Ivan. Seorang perwakilan dari Ratu telah tiba, dan kita semua berkumpul di ruang tamu. Pangeran memintaku untuk menjemputmu."
'Sial!' Mataku terbuka lebar.
Aku sangat terbawa suasana tadi malam hingga lupa waktu.
Dan berkat itu, aku tertidur terlalu lama. Jika aku tidak berhati-hati, keterlambatan ini akan mencoreng citraku dengan sangat buruk. Semua yang telah kerja keras kucapai hingga kini bisa terancam!
"Katakan pada mereka aku akan segera ke sana."
"Baiklah, kalau begitu." Nada Ivan menunjukkan bahwa dia ingin mengatakan lebih banyak, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya.
Anak itu akhirnya pergi, meninggalkanku yang kusut duduk di tempat tidurku.
'Sebaiknya aku bergegas!'
Menyikat gigi. Mandi. Berpakaian.