Seorang Teman Baru? [Bagian 2]

Keheningan yang canggung menggantung di udara.

Tampaknya ada kesalahpahaman antara Setengah Elf dan Ratu—manusia itu hanya terjebak di tengah-tengahnya.

Lemi dan Aurora saling menatap, keduanya memiliki pandangan yang kontras tentang situasi saat ini.

"Bukankah seharusnya dia menjadi Spesimen saya?"

Wajah Ratu seketika pucat, dan sejenak dia melirik ke arah anak laki-laki manusia.

"A-ah, saya pikir kamu bisa menggunakan seorang teman yang—"

"Itu bukan kesepakatannya. Saya ingin spesimen, subjek eksperimen. Itulah sebabnya dia ada di sini, kan? Kamu!" Lemi mengalihkan pandangannya ke manusia yang sudah terkejut.

Ekspresinya telah berubah dari kegembiraan menjadi sesuatu yang lebih… ngeri.

"Kamu milikku sekarang, oke? Kamu akan melakukan apa yang saya katakan, seperti peliharaan yang setia. Akhirnya, setelah sekian lama, saya akhirnya punya satu—peliharaan manusia…"

Benar sekali, bertentangan dengan sikapnya yang polos dan menawan, Setengah Elf ini memiliki sisi gelap.