Raja Iblis

Aries, Raja Iblis sebelumnya, menghela napas saat merasakan beban rasa bersalah dan kekhawatiran menyerang hatinya.

Itulah satu-satunya alasan dia meninggalkan kamarnya dan tinggal di Ruang Takhta untuk beberapa waktu.

Dia mengenakan jubah seremonialnya dan memegang tongkat kerajaan, mengawasi ruangan kosong dari platform tingginya.

Segalanya terasa begitu hampa dan tak berarti.

"Perang..." Dia bergumam, mengingat pertempuran terakhir yang terjadi di masa lalu, dan bagaimana itu berakhir.

Ras Iblis beruntung bisa memulai kembali, sebuah awal yang baru.

Aries mengerti bahwa mereka diberkati. Mereka tidak hanya memiliki wilayah yang pasti, tetapi mereka juga memiliki lingkungan yang sempurna untuk hidup.

Dia berpikir bahwa warganya akan memiliki pemikiran yang sama dengannya, tetapi ternyata sebaliknya.

Mereka entah bagaimana berpikir bahwa Ras Iblis berada di pihak yang kalah dalam kesepakatan yang dibuat.