Roda Keberuntungan [Bagian 2]

"Kenapa kita tidak memutar rodanya saja? Aku pikir itulah yang seharusnya kita lakukan."

Yang memecah kecemasan dengan kata-katanya adalah yang paling tua tetapi tampaknya paling tidak dewasa dari ketiganya—Lemi Vindiel.

Setengah Elf itu sudah lelah dengan semua interpretasi tentang roda di depan mereka, dan dia cukup bosan dengan semuanya.

"Apa hal terburuk yang bisa terjadi?" Dia bertanya.

Kedua anak lelaki itu langsung menatapnya dengan tatapan yang langsung mengubur argumennya.

"Kita tidak mengerti bahasanya, jadi tidak ada cara untuk memecahkan apa yang kita putar." Ivan bergumam, mengambil peran sebagai yang paling masuk akal di antara mereka bertiga.

"Ini juga bisa menjadi jebakan. Jangan khawatir, semuanya. Aku akan melindungi ka—" Edwards segera dihentikan oleh tatapan kotor Ivan.

'Jangan aneh...' Pria berambut merah itu berpikir dalam hati saat dia memutar otaknya.