'Aku tahu aku adalah instruktur yang hebat!' Dwayne memuji dirinya sendiri. 'Anak jenius yang katanya dari kuil itu hanya menjadi cacat karena dia tidak cukup baik. Anak ini adalah yang sesungguhnya!'
Dwayne merasa sangat puas karena perkembangan William sejak dia mulai latihan Seni Bela Diri begitu pesat. Dia bahkan sangat tergoda untuk bernegosiasi dengan Celine agar William menjadi murid resmi mereka berdua.
'Aku akan menanyakannya saat kita kembali ke Lont,' pikir Dwayne. 'Aku tidak sabar membawa anak ini ke Kuil dan membiarkannya berhadapan langsung dengan para pemuda yang mengaku jenius itu. Tanganku sudah gatal memikirkan hal itu.'
Setelah William menyelesaikan latihan pukulannya, biksu itu kemudian mengajarinya teknik tendangan miliknya sendiri. Tekad anak berambut merah itu untuk mempelajari Seni Bela Diri mendorongnya untuk mengambil setiap pelajaran dari Dwayne dengan serius.