Pelatihan Aura [Bagian 2]

"Itu saja untuk saat ini," kata Celine sambil menghentikan gerakan bulu di tangannya.

William tidak dalam kondisi pikiran yang tepat karena pikirannya sedang bercabang. Rencana Celine sangat sederhana. Dia akan menirukan aliran Aura di tubuh seseorang menggunakan bulu, agar William bisa merasakan sirkulasinya.

Akan tetapi, karena sensitivitas bocah itu meningkat seratus kali lipat, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa terbahak-bahak karena sensasi geli yang menguasai perasaannya.

Ketika William akhirnya kembali sadar, dia mengusap wajahnya yang kotor. Dia merasa malu telah mempermalukan dirinya sendiri di depan Tuan yang cantik. Setelah semua jejak rasa malunya hilang, dia kemudian menghadapi Tuannya untuk mengeluh.

"Tuan, ini hal yang sangat berbahaya untuk dilakukan," kata William dengan ekspresi sangat serius. "Sensitivitasnya terlalu berlebihan. Aku masih bisa merasakan bekas bulu itu di kulitku dan itu membuat hatiku bergetar."