"William."
"Tuan."
Celine membelai sisi wajah William. Sudah empat tahun, dan efek dari kerah budak akhirnya kehilangan pengaruhnya terhadap anak laki-laki berambut merah itu.
"Apakah kamu membenciku?" tanya Celine. Dia menatap anak laki-laki tampan di depannya dan menunggu jawabannya.
"Akan menjadi kebohongan jika aku mengatakan tidak, Tuan," jawab William jujur. "Meskipun aku merasa ada sedikit kebencian kepadamu, aku tidak akan melupakan bahwa kamu memperlakukanku dengan baik selama beberapa tahun terakhir. Aku sangat bersyukur telah menjadi muridmu."
Celine tersenyum dan menepuk kepala anak laki-laki itu. "Aku akan melepas kerah ini sekarang. Kamu pasti sudah muak dan lelah memakainya selama ini."
Peri cantik itu hendak melepas kerah dari leher William, ketika anak laki-laki itu memegang tangannya dan dengan tegas menggelengkan kepalanya.