Di alun-alun, di sebelah danau yang terletak di Sisi Timur ibu kota, kerumunan anak laki-laki dan perempuan muda terlihat. Mereka adalah para calon siswa Akademi Kerajaan dan mereka dengan sabar menunggu proses pendaftaran dimulai.
William, benar-benar mencolok di tengah kerumunan karena dia sedang menunggangi seekor Kambing Angorian setinggi satu setengah meter. Hampir semua orang di dekatnya memandangnya dengan berbagai ekspresi.
Meskipun William mengenakan pakaian sederhana, sikapnya dan penampilannya yang menarik menjadikannya pengganggu mata bagi anak laki-laki dan daya tarik bagi anak perempuan.
William adalah seseorang yang menikmati perhatian, jadi dia memastikan untuk memanfaatkannya sebanyak mungkin. Dia melambaikan tangan, tersenyum, dan mengedipkan mata pada gadis-gadis cantik yang memandangnya dengan mata berbinar. Adapun anak laki-laki? Dia mengabaikan mereka sepenuhnya, yang membuat anak laki-laki malang itu mengutuknya dalam hati mereka.