Jangan khawatir. Saya tidak akan membiarkan dia menikahi kamu.

Pada awalnya, William tidak berencana melakukan apa pun. Namun, ketika Pangeran Aizel hendak meraih tangan Brianna, tubuhnya bergerak secara spontan.

Ketika ia sadar, ia sudah memegang tangan Pangeran Kedua dan menatap wajah marah lawannya.

Mungkin, karena dirinya pernah menjadi korban pernikahan yang diatur, William merasa Brianna sangat menyedihkan. Dia baru saja berusia sebelas tahun, tetapi sekarang dipaksa menikah dengan seseorang yang bahkan tidak dia suka.

Sesaat, gambaran mata Brianna yang jernih dan percaya diri muncul di dalam benak William. Pada saat berikutnya, mata yang sama tampak mendung dan kehilangan kilauannya. Jauh di dalam hatinya, Setengah-Elf itu tidak ingin gadis muda yang ceria tersebut kehilangan cahayanya.