Pulau Harapan Dan Air Mata

Kedaulatan Perang Angorian dan para anggota Kavaleri Udara Freesia langsung cocok satu sama lain. Karena mereka semua memiliki kesamaan, para Ksatria Muda meminta saran dari para veteran di Kavaleri Udara tentang cara merawat tunggangan mereka yang bisa diandalkan dengan lebih baik.

Para Ksatria Udara memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menangani Hipogrif, dan kebijaksanaan yang mereka bagikan membuat para Ksatria Muda memandang mereka dengan kekaguman. William merasa sangat senang karena para veteran berbagi informasi mereka kepada generasi berikutnya tanpa meminta imbalan apa pun.

Karena hal ini, kesan William terhadap perwakilan dari Freesia pun meningkat beberapa tingkat.

Malam masih muda dan para tamu terus berdatangan. Setengah jam setelah William tiba di perjamuan, Raja muncul bersama dua pangeran lainnya. William menemukan seorang loli menggemaskan yang memegang tangan Pangeran Ernest. Tak lain adalah Brianna, cucu Kepala Suku Agung dari Suku Utara.