Lugh tertawa ketika dia mendengar balasan sarkastik dari William.
Tawanya hanya berlangsung sesaat sebelum dia melemparkan perisainya ke arah pemuda itu tanpa peringatan.
William menghindar ke samping untuk mengelakkan serangan itu, tetapi insting pertempurannya memberitahunya untuk segera menjauh. Setengah-Elf itu tidak berpikir dua kali dan melompat mundur dengan tegas.
Pada saat itu tubuh Lugh materialisasi dan bertukar tempat dengan perisai. Sang Dewa kemudian menusukkan tombaknya ke arah William, menembakkan seberkas cahaya.
William melakukan salto di udara untuk menghindari serangan Lugh sebelum melakukan gerakan menyapu dengan tongkat emas di tangannya. Tongkat itu memanjang dan mengayun ke arah Dewa yang memandang William dengan hinaan.
Sebelum tongkat itu bahkan mengenai dirinya, Lugh menghilang dari tanah dan muncul kembali seratus meter di atas William.
Dia kemudian merentangkan tangannya lebar-lebar sambil menatap ke arah surga.
"Puji Matahari!" Lugh berteriak.