Bab 212: Seorang Iblis yang Lembut.

Melihat Maria mendekatinya, Carlos berkata:

"Akhirnya... Ini adalah akhirku?"

Maria menunjukkan senyum lebar, di wajah wanita itu tak terlihat sedikit pun emosi, satu-satunya yang muncul di wajahnya adalah lapar...

Sudah lama sekali, dia dikuasai oleh rasa lapar.

Itu tak terhindarkan karena dia menderita kerusakan besar, dan tubuhnya membutuhkan nutrisi.

Ya! Darah Victor adalah makanan lezat yang luar biasa, tetapi Maria tahu bahwa dia hanya mendapatkan beberapa tetes darah Victor semata-mata demi Sasha, Victor tidak akan memberikan darahnya secara sukarela.

Dan dia juga tahu bahwa dia hanya hidup karena Sasha. Victor dengan mudah akan membiarkannya mati pada saat itu, dan dia tidak akan pernah melupakan senyum pria itu ketika dia melihat dia perlahan kehilangan nyawanya.

Senyum itu sangat menyentuh hati Maria, mengingatkannya betapa menakutkannya Victor bisa menjadi.