Agnes membuka matanya.
Dia melihat langit-langit yang familiar, kepalanya bingung, dan dia tidak ingat kapan dia pergi tidur.
"Sayang-..." Dia berguling di tempat tidur dan menyentuh bagian di mana seharusnya Adonis berada...
Tapi dia tidak ada di sana.
"Sayang..." Dada Agnes mengencang erat, dan dia merasakan rasa kehilangan di hatinya.
Akhirnya dia ingat apa yang terjadi, matanya dipenuhi air mata, dan satu-satunya pikirannya adalah:
"Kenapa... Kenapa... Mengapa kamu melakukan ini padaku..."
Air mata kristal mulai menodai bantal yang dipakai Agnes, perasaannya bingung.
Dia mengerti mengapa Adonis melakukan ini. Dia melihat ingatan Victor, dan semua yang dibicarakan keduanya secara rahasia.
Dia tahu dia lebih suka mati untuk Victor daripada jiwanya dicuri oleh Persephone.
"...Persephone..." Matanya menyipit menjadi hampa.
Saat air mata jatuh dari mata emasnya yang indah, perasaan kosong memenuhi hatinya, dan seiring dengan perasaan itu.
Kebencian...