"Aku akan menyimpannya," kata Ishtag kepada Sang Celestial Air.
"Lakukan sesukamu."
"Terima kasih, leluhur terkasih."
Sang Celestial Air mengalihkan pandangannya darinya seolah berkata, "Aku tidak ingat memiliki keturunan yang tak tahu malu dan buas sepertimu."
Ishtaq menggelengkan kepalanya padanya. "Kamu tidak bisa menyalahkanku. Aku pastinya mewarisi sifat-sifat ini dari sisi keluarga ibuku."
Ibunya adalah seorang siren perempuan.
Ishtaq memberi beberapa segel pada peti mati dan meraihnya. Lalu, dia berubah menjadi bentuk manusianya dan melayang turun ke udara.
"Perjalanan ini ternyata tidak membuahkan hasil," desah seorang ksatria pengembara.
"Meskipun Kekacauan melarikan diri, setidaknya kita mendapatkan ini." Ishtaq menepuk peti mati. "Lihatlah dengan baik. Ini pasti barang runik peringkat pertama."
Setelah mendarat di tanah, dia bersatu kembali dengan anggota klannya.