Ada retakan di dinding gua, dan air mengalir keluar dari sana. Retakan ini berfungsi sebagai satu-satunya jembatan yang tersedia antara Kekaisaran Matahari Agung dan Tanah Abu-Abu. Dua orang melewati retakan itu dan mendarat di genangan air yang dangkal.
Kedua orang itu adalah Delilah dan Roy, dan kolam tempat mereka berada sangat jernih. Kolam tersebut begitu dangkal hingga seseorang bisa dengan mudah berdiri dengan kaki menyentuh dasar.
Delilah berpegangan erat pada Roy, memeluknya erat seolah-olah dia tidak bisa bertahan untuk berpisah darinya.
Wajahnya menunjukkan kekhawatiran saat dia merasakan tubuhnya gemetar.
"Ada yang salah?" tanya Roy, melihatnya dari balik bahu. Mata Delilah terpejam erat, dan bulu matanya berkedip.
Delilah membuka matanya dan memaksa tersenyum.
"Tidak ada apa-apa," katanya, tidak ingin membebani Roy dengan masalahnya.
Roy mengerutkan kening saat mendengar jawabannya.
"Kamu gemetaran," nasihatnya. "Apa kamu yakin kamu baik-baik saja?"