Tetapi masalahnya baru saja dimulai. Kekuatan jiwa yang dia rasakan sebelumnya kini kembali muncul di sekelilingnya.
Gumpalan kecil biru dan hitam melayang di sekitarnya. Beberapa bahkan tertawa dengan cara yang menyeramkan.
Semakin banyak gumpalan muncul, sementara yang sudah ada perlahan mulai bersuara lebih keras, mengatakan kata-kata alih-alih hanya tertawa.
"Menyerahlah."
"Peluk kegelapan."
"Gabunglah dengan kami!"
"Mati untukku, yeehahahaha!"
Tetapi di antara semua panggilan menyeramkan, ancaman, dan janji manis itu, satu suara bergema lebih keras daripada yang lain.
"Anak muda! Siapa kamu, dan apa yang kamu lakukan di sini?!"
"Hmm?"
Suara ini entah bagaimana terasa lebih damai dibandingkan yang lain. Seperti tidak mengandung niat jahat.
Dia memusatkan pikirannya pada suara itu. Sebelum menjawab ke dalam kegelapan.
"Nama saya Astaroth. Saya membuat kesalahan dengan menyentuh sebuah cincin, dan saya terdampar di sini."