Menyatu dengan iblis yang berbagi nama dengannya, Astaroth merasakan penghinaan yang dirasakan oleh iblis karena menyatu begitu mendalam dengan seorang manusia fana. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan iblis tentang itu.
Astaroth sudah merasakan persepsinya terhadap realitas mulai bergeser saat ia menyatu dengan iblis. Dia menyadari bahwa setiap iblis memandang realitas secara berbeda, yang biasanya terkait dengan kekuatan mereka.
Kekuatan iblis Astaroth atas ilusi lebih dekat dengan manipulasi persepsi daripada benar-benar menciptakan ilusi. Ini membuat persepsinya terhadap dunia menjadi sesuatu yang tidak pernah sepenuhnya terasa benar.
Saat ini, Astaroth melihat dunia dalam spektrum warna psychedelic yang terus berubah. Perutnya berputar, dan dia hampir muntah.
Dalam kepalanya, dia mendengar komentar sarkastik dari iblis Astaroth.
'Kakakaka! Bahkan tidak tahan melihat melalui mataku. Bagaimana kamu akan menggunakan kekuatanku, manusia bodoh?'