Mari Adakan Kontes

Melangkah di padang rumput yang sudah dikenalnya melalui lubang, gadis kucing itu secara naluriah melihat sekelilingnya. Dia memang merasakan keamanan saat melihat tembok tinggi di sekelilingnya.

Mahluk cerdas membangun rumah dan tembok kota tepat karena kebutuhan mereka akan rasa aman, meskipun sering kali hanya ilusi belaka, karena sangat mudah bagi para profesional untuk melintasi tembok setinggi dua meter.

Namun, keberadaan tembok itu memberikan perasaan yang sangat berbeda padanya.

Roland melihat sekeliling. Menentukan lokasi rumah yang ingin dibangunnya, dia menjentikkan jari lagi.

Pada awalnya tanah menjadi berlumpur. Kemudian, dinding-dinding batu naik satu per satu, membentuk bangunan persegi empat lantai yang tinggi.

Gadis kucing itu terpesona oleh konstruksi ini yang dibangun dari awal. Dia berharap bahwa dialah yang mengubah lingkungan secara instan dengan sihir yang tak terbayangkan.