Setiap makhluk memiliki musuh alaminya.
Karena Roland mudah didekati dan diajak bicara, Marilyn cukup "angkuh" di depannya dan memperlakukannya sebagai alat yang memberikan bantuan untuknya.
Tapi tentu saja, dia tidak berani terlalu keterlaluan.
Gadis kucing semuanya pandai membaca situasi dan memanfaatkan orang lain.
Tetapi Andonara berbeda.
Sang ratu cukup berpengalaman dalam mengelola pelayan wanita dan budak. Juga, yang lebih penting, dia adalah seorang Pendekar Pedang Legendaris.
Dari identitasnya, hingga sikapnya, hingga kekuatannya, dia mengalahkan gadis kucing tersebut dalam setiap aspek.
Gadis kucing tersebut tidak berani melawan, dan dia juga tidak bisa melarikan diri.
Kecepatannya, yang selalu dia banggakan, sama sekali tidak berguna di hadapan Andonara, seorang Pahlawan.
Oleh karena itu, gadis kucing tersebut tidak punya pilihan selain menerima perintahnya dengan patuh.