Roland semakin lama semakin menyukai gaya hidup sederhana.
Setiap hari, dia pergi ke kelas, membaca buku di perpustakaan, mempelajari teori sihir, dan melakukan eksperimen di rumah.
Kemudian, seseorang akan membuatkan makanan hangat untuknya.
Dia tidak perlu mempertimbangkan terlalu banyak hal tetapi hanya perlu fokus pada apa yang dia inginkan.
Gaya hidup seperti ini mengingatkan Roland pada masa sekolah menengahnya, ketika dia merasa puas dan bahagia sambil berusaha mencapai sesuatu.
Oleh karena itu, setelah dia naik kapal terbang, dia merasa kosong, baik secara mental maupun fisik. Dia hanya bisa membaca forum atau bercumbu dengan Andonara setiap hari.
Untungnya, kapal itu hanya membutuhkan waktu lima hari untuk terbang dari Menara Sihir Merah ke Alam Suci.
Lima hari kemudian, setelah Roland turun dari kapal, dia merasa kakinya lemas.