Bentrokan

Santo Batu berjalan menuju Ksatria Hitam dengan ketenangan yang teguh. Tubuhnya bersinar dengan cahaya gelap, dan ada semburat kabut abu-abu hantu yang menari di atas baju zirah elegannya. Mata ruby dari monster pendiam itu menyala dengan nyala api merah tua yang mengancam.

Kegelapan yang melayani setan telah dihancurkan oleh cahaya bercahaya Bintang Pergantian, tetapi bayangan yang memenuhi kuil kuno itu hanya semakin pekat karenanya. Kini, mereka bergerak, seolah-olah berusaha meraih Santo untuk jatuh di pundaknya seperti secarik mantel.

Tanpa memperlambat langkah, Bayangan mengangkat perisainya dan memukul tepinya dua kali dengan sisi pedangnya, seolah-olah menantang Ksatria Hitam untuk berduel.

Saat kedua makhluk akhirnya saling berhadapan, menjadi semakin jelas bahwa ada hubungan misterius di antara mereka berdua. Meskipun Ksatria Hitam menjulang di atas patung hidup yang anggun itu, penampilan umum mereka dan desain perlengkapan mereka tampak sangat mirip.