Kepulauan Berantai

Dalam kegelapan luas yang hampa, jutaan bintang di kejauhan berkilauan dengan cahaya etereal. Pemandangan langit malam tak terbatas dan kontras, penuh janji dan misteri.

Di atasnya ada langit lain. Langit ini biru dan terang, penuh sinar matahari dan angin sepoi-sepoi. Awan putih mengalir melintasinya, menceritakan kisah-kisah mempesona dengan gerakan dan bentuknya.

Di antara langit yang terang dan langit yang gelap, sebuah pulau melayang di udara. Pulau itu dikelilingi oleh potongan-potongan batu dan bangunan kuno yang melayang bebas, permukaannya disinari cahaya lembut matahari, dan bagian bawahnya tertutup oleh kegelapan yang tak dapat ditembus.

Beberapa rantai raksasa meluas dari pulau itu, mengeluarkan suara retakan menggemuruh saat perlahan naik dan turun.

Gemerincing besi hampir cukup keras untuk menenggelamkan suara Sunny… hampir.

"...Argh! Mati saja, bajingan! Tercekiklah kau! Sial!"