"""
Untuk beberapa saat, Sunny berdiri tanpa bergerak di ruang tamu. Kemudian, dia perlahan-lahan berjalan mengelilingi rumah, melihat dinding-dindingnya dan ruangan-ruangan yang dihias dengan selera tinggi. Akhirnya, dia menemukan dirinya di dekat lemari es dan mengambil botol kaca yang penuh dengan air yang jernih dan murni.
Dengan itu di tangan, Sunny berjalan keluar dan duduk di teras.
Distrik teras itu tenang dan damai. Udara masih dingin, tetapi cahaya matahari sudah hangat, menjanjikan musim semi yang penuh semangat. Angin berdesir lembut di antara dedaunan, dan aliran air lelehan bergemuruh pelan saat mereka mengalir di trotoar. Sunny memandangi sebidang tanah yang sekarang dimilikinya dan membuka botol kaca.