"Ehh... siapa kamu?" kagetku begitu kulihat ada pria tua dihadapanku.
"Eh... Saya Anugra non, pembantunya mas Aril. Saya mau ambil barang - barang saya yang ketinggalan disini" ucapnya dengan agak ketakutan.
Segeraku video call suamiku untuk memastikan nya, dan ternyata memang benar itu pak Anugra. Aku pun merasa bersalah kepadanya dan mempersilahkan dirinya untuk mengambil barang - barangnya.
"Maaf ya pak, saya belum tahu bapak sebelumnya soalnya. Yaudah silahkan bapak diambil saja barang - barang bapak yang ketinggalan" ucapku ramah.
"Iya non makasih ya, permisi non" ucap pak Anugra.
Saat pak Anugra sedang mengambil barang - barangnya diriku baru tersadar kalau sedang tidak mengenakan kerudung. Segera aku masuk kekamar dan memakai kerudungku.
Huhh... mimpi tadi membuatku merasa semakin ingin bercinta, namun suamiku masih bekerja. Kuputuskan untuk mandi karena badanku lengket selepas berbenah.
"Pak, masih lama atau tidak ya?" tanyaku pada pak Anugra.
"Dikit lagi kok non ini, yang ketinggalan juga gak terlalu banyak" jawab pak Anugra sambil membereskan dan mengemas barang - barangnya.
"Ohh... yaudah pak saya mau mandi dulu, nanti kalau sudah pintu depan tolong ditutup ya pak" ucapku.
"Baik non" ucap pak Anugra.
Saat sedang mandi kudengar suara pintu depan tertutup, berarti pak Anugra sudah pergi pikirku. Selesai sudah mandiku dan kupakai handuk untuk mengeringkan tubuhku sambil berjalan keluar kamar mandi, pintu depan rumahku sudah tertutup gini pikirku. Setelah dua langkah, kukeluar kamar mandi, diriku sangat terkejut karena ternyata pak Anugra masih diruang tamuku. Segeraku bersembunyi didapur dan melilitkan handuk pada tubuhku. Diriku berjalan cepat masuk kekamar mandi untuk memakai pakaianku tadi, namun sayang pakaianku sudah basah. Dengan terpaksa aku melewati pak Anugra hanya menggunakan handuk.
"Saya kira bapak sudah pulang" ucapku gerogi.
"Hehe… belom non, saya gak enak kalo belom pamit sama non" ucap pak Anugra dengan wajah cengengesan.
Sekilas kulihat tatapan pak Anugra tak lepas dari tubuhku yang terbungkus handuk ini, segeralah diriku berlalu kekamarku dan memakai pakaian.
"Duhh... bisa - bisanya ceroboh begitu, kirain sudah pulang pak Anugranya" gerutuku.
Memang mungkin salahku juga karena tadi kubilang jika sudah selesai, bukan jika sudah pulang tolong tutup pintu dan aku menyangkanya pak Anugra jika sudah selesai segera pergi. Tapi jujur saja, tatapan pak Anugra ketubuhku yang terlilit handuk memberikan kesan tersendiri bagiku. Bukan marah atau benci, namun ada rasa aneh lain yang menjalar. Begitu diriku sudah berpakaian kembali, kutemui pak Anugra diruang tengah. Kutawari untuk minum dulu namun dia menolak dan ingin segera kembali kerumah orang tua mas Aril katanya. Sebelum pergi dia sempat memberikan nomor kontaknya kepadaku, jaga - jaga jika aku butuh bantuan katanya.
Bersambung…
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...
KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN
INSTAGRAM : @WIDASU.ID
INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...
JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!
TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI...