WebNovelBADRIYAH69.23%

CHAPTER 09 SEMAKIN JAUH

"Jadi berapa pak?" Tanyaku kepada pak Ace.

"45 ribu aja buat Badriyah" jawab pak Ace.

Pagi ini setelah suamiku berangkat kerja, aku langsung belanja sayur ke pak Ace untuk keperluan memasak besok. Dan sesampainya dirumah kulihat pak Anugra sedang memanggil - manggil namaku dari depan rumahku.

"Manggil siapa si pak? Hihihi..." tanyaku sambil tertawa dari belakang pak Anugra.

"Pantes saya panggil - panggil gak ada yang nyaut. Non abis dari mana?" Ucap pak Anugra.

"Abis belanja sayur pak di pak Ace" jawabku.

"Lah tumben non belanja sayur di Ace" heran pak Anugra.

"Iya pak, baru kemarin mulai belanja disitu. Ayo pak masuk aja" kataku sambil membuka pintu rumahku.

Kami pun masuk. Segera kurapihkan belanjaanku dan kutaruh dalam kulkas agar tahan lebih lama. Sambil merapihkan belanjaanku aku juga berbincang kepada pak Anugra.

"Ibu mertuaku udah sehat pak?" tanyaku.

"Sudah non, makanya saya bisa kesini buat bantuin non" ucapnya.

Aku cukup senang karna akan dibantu oleh pak Anugra. Kulihat pak Anugra langsung mengambil posisi ditempat mencuci piring. Memang rajin dan inisiatifnya tinggi pak Anugra ini. Karna kerajinan nya kukasih hadiah ahh... buat pak Anugra. Setelah itu aku langsung kekamar dan mengganti pakaianku. Kuganti pakaianku dengan kaus putih ketat dan celana pendek ketat.

"Wahh... ganti baju non?" ucapnya sambil melongo.

"Iya pak, biar pak Anugra semangat hihi..." godaku.

Kami pun berbenah rumah bersama. Karena dikerjakan berdua maka tentu tidak terlalu melelahkan, lain jika aku harus mengerjakan nya sendiri. Terlebih pak Anugra ini memang dapat diandalkan dalam urusan bersih - bersih rumah.

"Huhh... Selesai juga ya pak. Aku mandi dulu ya pak, udah keringetan nih" Ucapku.

"Ehh... Entar dulu non tanggung, mending sekalian kita keringetan bareng dulu hehe..." Larang pak Anugra.

Aku hanya tersenyum tipis mendengar permintaan mesum pak Anugra. "Hihi... yaudah pak ayo, itung - itung ucapan terimakasih aku karna bapak udah bantuin". Kulihat segera pak Anugra meloloskan celananya beserta celana dalamnya. Dan tiba - tiba saja aku memiliki sebuah ide.

"Bapak tunggu disini dulu ya" Pintaku pada pak Anugra. Segera kumasuk kekamar dan mengganti pakaianku dengan pakaian seksi yang pernah kupakai dan kufoto, namun saat itu salah kirim malah kukirim ke Rozaq.

Kurasa saat ini saat yang tepat untuk aku perlihatkan kepada pak Anugra.

"Pak Anugra... Sini pak. Katanya mau keringetan bareng" Panggilku pada pak Anugra dari dalam kamar.

Tak lama kemudian pintu kamarku terbuka dan kulihat pak Anugra menampak kan dirinya. Dia masuk sambil tatapan nya terpana.

"Wahh... Baju non Badriyah seksi banget" Kagumnya padaku. Pak Anugra berjalan maju mendekatiku yang sedang berdiri.

"Bapak suka gak?" Ucapku sambil tersenyum manis padanya.

"Suka banget non duhh..." Senang pak Anugra.

Dan entah datang dari mana pikiran gila lain nya hinggap kepadaku. "Ini karna bapak udah baik mau bantuin aku, dan ini karna kemaluan bapak besar dan bapak nakal" Ucapku sambil kutarik tangan pak Anugra dan kusuruh dia untuk duduk diranjangku. Setelah itu ku buka pakaianku hingga tersisa celana dalamku saja, dan disusul aku duduk dihadapan pak Anugra. Kuberikan senyum nakal kepada pak Anugra.

"Duhh... non senyum begitu saya jadi ngeri - ngeri sedap hehe..." Ucap pak Anugra salah tingkah.

"Ini karna pak Anugra nakal, masa istri majikan nya dinakalin si" Ucapku sambil kugenggam kemaluan pak Anugra dan kudekatkan wajahku ke kemaluan nya.

Setelah itu aku kecup kepala penisnya dan kucium aromanya. Jujur saja agak aneh aroma ini, tapi karena ingin menyenangkan pak Anugra maka kupaksakan saja. Karena pak Anugra pernah bilang selain memasuk kan kemaluan laki - laki ke kemaluan wanita, bisa juga kenikmatan didapat laki - laki saat kemaluan laki - laki dimasuk kan kemulut wanita.

Dan happ... kumasuk kan penis pak Anugra kedalam mulutku.

"Oghhh... Mantep banget nonn... Bisa gila bapak" Erang pak Anugra.

"Emhh... Emhh... Emhh..... Hohh.... gimana pak? enak?" Ucapku sambil tersenyum nakal. Jujur saja aku menahan aroma dari kemaluan nya pak Anugra yang kurasa agak aneh.

"Enak banget nonn... Ahhh... juara non sepongan nya" Ucap pak Anugra.

"Hihihi... udah ya pak, dilanjut sendiri kaya biasa" Ucapku sambil kujauhkan tubuhku dari hadapan pak Anugra.

Tanpa kuduga tiba - tiba saja pak Anugra mendorong tubuhku hingga posisi tiduran. Dia juga langsung membuka celana dalamku dan melebarkan kedua kakiku.

"Ehh... Pak mau apa? Jangan pak jangan" Ucapku khawatir. Kenapa pak Anugra bisa seberani ini tiba - tiba. Aku tidak rela jika harus disetubuhinya sekarang.

Dan "Ahh... Oughh.... Pak Anugra enak banget pak. Ahh... Bapak ngapain pak?". Aku tau rasa ini tidak seperti bersetubuh, dan saat kulihat kebawah ternyata pak Anugra sedang menjilati vaginaku.

"Slurpp... Slurp... udah non tenang aja, ini balas budi bapak karna non sudah mau sepongin bapak tadi. Slurpp... Slurp.... " Ucap pak Anugra.

Ahh... sungguh nikmat rasa ini dan selain itu juga aku tidak perlu bersetubuh dengan pak Anugra.

"Ahh... iya pak enak banget, terus pak ahh...." Erangku karena rasa nikmat yang menerpa.

Cukup lama pak Anugra memainkan lidahnya pada kemaluanku. Hingga aku akhirnya mengerang dan "Ahh... aku keluar pak".

Pak Anugra pun menghentikan perbuatan nya dan tersenyum.

"Hehe... yaudah bapak lanjut coli ya non" Dia pun memainkan kemaluan nya dihadapanku.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum karena kenikmatan yang baru saja kuterima, dan sekejap kemudian aku tertidur.

___________________________________________________________________________

Saat kubangun kulihat pak Anugra masih tertidur disampingku. Aku hanya tersenyum dan bangun. Saat kulihat handphone sudah banyak notifikasi pesan masuk, dan seketika aku terkejut bukan main ketika melihat jam pada HP ku.

"Astaga sudah sore, dikit lagi mas Aril pulang sepertinya" Segera kubangunkan pak Anugra. Dan pak Anugra pun terkejut dan langsung memakai pakaian nya dan pergi pamit. Aku pun langsung mandi membersihkan diriku.

Ketika sedang mandi kudengar suara mobil suamiku. Ada rasa deg - degan pada diriku karena hampir saja ketahuan suamiku. Telat beberapa menit saja bisa terjadi kehancuran dalam rumah tanggaku.

"Sayang lagi mandi?" Teriak mas Aril dari balik pintu kamar mandi.

"Iya mas, sebentar ya" Balasku dari dalam kamar mandi.

"Distop dulu yang mandinya sebentar, tolong buka dulu pintunya" Tok... Tokk... Ketuk suamiku.

Aku pun membuka pintu kamar mandi masih dalam keadaan tanpa busana. "Kenapa mas?"

Mas Aril tiba - tiba saja menghanduki tubuhku dan menggendongku menuju kekamar.

Mas Aril menjatuhkanku diatas kasur. "Aa... Kenapa si mas hihihi..." Kagetku sambil tertawa atas tingkah suamiku.

"Mas sange sayang, lagi pengen banget hehe..." Ucap mas Aril sambil membuka seluruh pakaian nya.

Mas Aril langsung memasuk kan penisnya kevaginaku "Ahh... enak sayang" Ucapku. Tak ada kata yang keluar dari suamiku. Dia memeluk dan menciumku dengan ganasnya.

"Uhh... Pelan - pelan mas ihh... tumben ganas banget kaya orang kesetanan hihihi..." Ucapku ketika mulut kami terlepas.

"Mas sange banget sayang" Ucapnya sambil lanjut mencium dan menggagahiku.

Plokk... Plokk... Plokk... Suara perpaduan kelamin kami.

"Enak mas ahh..." Erangku.

"Iya mas juga enak banget. Mas mau keluar". Ucapnya sambil terus menggenjot vaginaku.

"Ahh..." Crot... Crott... Kurasakan rahimku menghangat.

Mas Aril langsung terkulai lemas disampingmu. "Ahh... Enak banget sayang" Ucapnya sambil tersenyum.

Kubalas senyum suamiku dan kupeluk mas Aril. "Iya mas enak banget" Tak lama kemudian mas Aril bangun dan membersihkan kemaluan nya dengan tisu.

"Mas sini sebentar dah" Pintaku.

Mas Aril mendekat. Kutarik tangan mas Aril untuk naik keatas kasur dan kuraih kemaluan mas Aril. Happ... Langsung kumasuk kan kemaluan mas Aril kedalam mulutku.

"Hahh..." Mas Aril terkejut atas tindakanku.

"Kok kamu? Ahh... Enak banget sayang" Erang dan heran mas Aril.

Mungkin memang begini aroma kelamin semua laki - laki pikirku, tapi setidaknya milik suamiku tidak sebau pak Anugra. Tak lama kemudian kusudahi aksiku terhadap suamiku dan aku tersenyum padanya.

"Yuk mandi bareng sayang" Ajak ku padanya. Kamipun mandi bersama dengan mesra.

"Kok tadi kamu tumben nyepong sayang?" Heran suamiku.

Jujur aku sempat bingung untuk menjawabnya, tidak mungkin dong aku bilang tau dari pak Anugra hihi...

"Naluri aja sayang. Emang enak tadi?" Jawabku seadanya.

"Enak banget uhh..." Puji suamiku.

Bersambung...

JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...

KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...

JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN

INSTAGRAM : @WIDASU.ID

INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...

JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!

TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI…