WebNovelBADRIYAH100.00%

CHAPTER 15 VIDEO CALL

Sudah dua hari sejak persetubuhanku dengan pak Anugra. Hari ini ku rasakan kondisi kemaluanku sudah mulai membaik setelah dihujam penis besar pak Anugra. Setelah beres dengan semua urusan ibu rumah tangga, diriku bergegas mandi membersihkan sisa-sisa keringat yang melengket di tubuhku. Saat sedang memandangi tubuhku di cermin diriku membayangkan bagaimana kontrasnya saat itu ketika diriku bersetubuh dengan pak Anugra yang sudah menua dan kulitnya menggelap karena kerja kerasnya, sedangkan di satu sisi dia sedang menyetubuhiku seorang wanita berkulit bersih khas wanita Sunda yang terbilang masih cukup muda. Setelah menyelesaikan mandiku, diriku bergegas masuk ke dalam kamar dengan keadaan berbalut handuk. Ku lihat layar handphoneku menyala dengan sebuah notifikasi terpampang. Ternyata itu dari Aridhah.

Aridhah : Badriyaahh… Gimana? Jadi kita nginep di Puncak?

Badriyah : Iya Rid, tapi aku bingung kapan ya?

Aridhah : Minggu ini aja Bad gimana?

Badriyah : Gak tau juga Rid. Aku gak enak ninggalin suamiku. Aku si pengennya nanti kalo suami aku dinas ke luar kota, baru kita nginep di Puncak.

Aridhah : Tapi suami kamu kapan dinas di luar kotanya?

Badriyah : Nah aku belom tau Rid, nanti aku kabarin kalo suami aku ke luar kota.

Aridhah : Yahh… belum tau ya, secepatnya ya Bad kalo bisa.

Badriyah : Iya - iya. Kamu kenapa buru-buru banget si pengen kita ke Puncak? Hihi...

Aridhah : Gpp Bad aku kangen aja kita bareng-bareng lagi hehe… Yaudah nanti kabarin ya.

Badriyah : Iya nanti ya aku kabarin.

Aku sampai lupa dengan rencanaku bersama Aridhah. Ohh… iya Aridhah bilang kan bersama Aron dan kawan-kawannya juga. Berarti nanti ada aku, Aridhah, Aron, Rozaq, Panji, Abel, dan Diki? Karena mereka kan segank. Tapi ya sudahlah, lagi pula mereka semua juga teman-temanku dan ada Aridhah juga bersamaku. Tapi kapan ya kira-kira suamiku akan dinas ke luar kota?

Malam hari ini diriku hanya bercumbu dan saling memeluk dengan suamiku, hal itu kami lakukan karena ternyata sedang tiba tamu bulananku. Hemm... Berarti aku belum hamil juga, mungkin Tuhan belum mempercayai kami. Tapi tidak apa, mungkin masih waktunya kami menikmati waktu berdua. Walau tidak melakukan penetrasi diriku tetap ingin memberi kepuasan untuk suamiku yang sedang dilanda birahi. Kami terus bercumbu dan berpelukan.

Badriyah : "Emphh... Sayanghh... Emphh..." Desahku memberi rangsangan pada mas Aril.

Di tengah-tengah percumbuan kami tiba-tiba saja diriku memiliki sebuah ide. Ku rasa ini akan membantu suamiku menuntaskan birahinya walau tidak bersetubuh denganku.

Aril : "Loh yank, mau ke mana?" Tanya suamiku heran ketika ku berdiri.

Ku buka lemari pakaianku untuk mencari pakaian yang cukup seksi. Pilihanku tertuju pada sebuah lingerie berwarna merah maroon. Ku rasa ini cukup seksi.

Aril : "Ohh… mau pakai pakaian seksi supaya semakin keliatan hot ya yank? Haha… boleh-boleh" Ucap suamiku yang kembali tak ku jawab. Kurasa ini cukup untuk membuat suamiku puas.

Sebuah foto ku ambil dengan diriku memakai lingerie merah maroon ini. Seluruh ucapan suamiku tak ku hiraukan. Ku kirim foto tadi kepada pak Anugra. Terlihat suamiku seketika terdiam terpana. Ku berikan sedikit senyum padanya dan ku kocok kemaluannya yang sudah sedari tadi terbuka. Ku rasa suamiku mulai tau apa rencananku hihii... Lima menit kemudian pak Anugra merespon foto yang ku kirim.

Pak Anugra : Uhh... Mantap non, non Badriyah emang paling tau cara bikin bapak sange.

Mengetahui pak Anugra sudah memegang handphonenya, ku telpon pak Anugra dengan panggilan video. Kini terlihat wajah pak Anugra yang tersenyum gembira di layar handphoneku. Ku lirik suamiku dan ternyata dia sedang memainkan kemaluannya. Dan begitu ku lihat kembali ke layar handphoneku terpampang penis tua pak Anugra sedang dimainkannya.

Pak Anugra : "Aghh... Terus non, buka non bajunya. Kasih liat bapak tetek non Badriyah yang besar dan mulus itu ughh..." Racau pak Anugra.

Aku hanya tersenyum dengan tingkah kedua laki-laki ini. Pak Anugra terus memintaku untuk melepaskan pakaian yang ku pakai, begitupun suamiku yang terus memintaku untuk memperlihatkan payudaraku ke pak Anugra. Namun tak ku gubris permintaan mereka. Ku rasa dengan sikapku yang sok jual mahal akan membuat pak Anugra dan suamiku semakin bergairah nantinya ketika ku perlihatkan payudaraku. Untuk saat ini tetap ku biarkan mereka masturbasi hanya dengan belahan payudaraku yang terpampang saja hihi… Setelah 15 menit terdengar suamiku mendesah semakin berat.

Aril : "Ahh...Ughh..." dan Crottt... Crott... Ditembakkan spermanya hingga berhamburan ke mana-mana. Rupanya suara suamiku terdengar oleh pak Anugra.

Pak Anugra : "Ehh... Ada den Aril ternyata non?" Tanya pak Anugra.

Badriyah : "Iya pak, sama kaya pak Anugra dari tadi lagi coli aja hihi…" Jawabku sambil mengarahkan kamera depanku ke arah suamiku.

Aril : "Dilanjut pak, saya udah KO hehe…" Ucap suamiku basa-basi pada pak Anugra.

Pak Anugra : "Iya den, maaf ya. Saya izin ya den, tadi tiba-tiba non Badriyah telpon saya hehe…" Ucap pak Anugra meminta izin dari suamiku. "Itu den Aril kenapa malah coli non? Kan ada istrinya yang cantik dan seksi. Kenapa gak langsung terjang aja? Hehehe…" Ucap pak Anugra heran.

Badriyah : "Aku lagi dapet pak" Jawabku singkat.

Pak Anugra : "Ohh… pantes aja. Kalo lagi gak dapet pasti langsung diterjang ya non? Hehehe…" Ucap pak Anugra yang membuatku tersenyum.

Terlihat suamiku masih mengelus-elus penisnya yang sudah menciut karena sudah ejakulasi. Sepertinya dia masih terangsang melihatku VCS dengan pak Anugra. Ku rasa ini saatnya. Kini Ku bangun dari posisi tiduranku, Ku letakkan handphoneku pada holder HP yang terletak di meja rias kamarku. Ku lakukan sedikit remasan untuk memberi sedikit rangsangan tambahan pada pak Anugra.

Pak Anugra : "Aghh... Iya non remes non" Racau pak Anugra.

Ku angkat lingeri yang Ku pakai hingga memperlihatkan celana pendek yang ku gunakan dan perutku. Terlihat pak Anugra semakin bersemangat. Namun Ku goda dirinya sedikit dengan menurunkan kembali pakaianku dan kembali Ku remas payudaraku. Ku lakukan berulang kali hingga pak Anugra terlihat putus asa. Sudah hampir setengah jam Ku lakukan panggilan video dengan pak Anugra, namun dirinya belum ejakulasi juga. Baiklah, Ku rasa ini waktunya. Dengan sekejap mata Ku buka lingeri yang ku gunakan hingga kini diriku bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek saja.

Seketika pak Anugra tertegun dan dengan semangat kembali memainkan kemaluannya.

Pak Anugra : "Akhirnyaaa..." Ucap pak Anugra senang. Mungkin karena suaranya yang terlalu keras hingga mertuaku mengetuk kamar pak Anugra dan bertanya di balik pintu kamar pak Anugra. "Engga apa-apa tuan, ini saya lagi nonton tinju" Terdengar jawaban pak Anugra mengelak. Diriku sempat tertawa atas kejadian tersebut.

Badriyah : "Ihh... Makanya jangan keras-keras pak suaranya" Ucapku pada pak Anugra.

Pak Anugra : "Hehehe… iya non, lagian dari tadi lama banget buka baju aja. Sekarang sekalian non celananya juga hehe…" Ucapnya.

Badriyah : "Aku lagi dapet pak, gini aja ya" Ku jelaskan pada pak Anugra. Dan pak Anugra mengerti hal tersebut dan kembali memainkan kemaluannya.

Melihat penis pak Anugra yang masih menegang membuatku terangsang dan teringat akan persetubuhan kami. Tapi bagaimana rasanya ya jika diriku merasakan penis pria lain yang sebesar pak Anugra namun wajah pemiliknya setampan mas Aril. Pasti akan jauh lebih luar biasa. Tak lama kemudian terlihat pak Anugra mengejang dan menembakkan spermanya. Kamipun saling pamit menghentikan video call kami.

Badriyah : "Bagaimana mas, puas?" Tanyaku pada suamiku.

Mas Aril tersenyum dan bergegas menciumku. "Puas banget sayangku yang cantik dan binal".

Badriyah : "Dasar aneh ihh... Tubuh istrinya dinikmatin laki-laki lain malah senang kamu mas" Ucapku meledek suamiku.

Aril : "Hehe… Tapi harusnya kamu bersyukur yank. Kalo aku gak begini mungkin kita udah gak bersama lagi. Kan awalnya juga kamu udah main sama pak Anugra di belakang aku" Jawab suamiku membuatku tersadar.

Benar juga ya, dengan kelainan yang dimiliki suamiku setidaknya aku jadi aman dan tidak berpisah dengannya. Bahkan kenakalanku malah didukung olehnya.

Badriyah : "Hihi… iya mas, maaf ya. Terima kasih suamiku yang ganteng dan baik" Ku peluk suamiku dengan manja.

Bersambung…

JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...

KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...

JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN

INSTAGRAM : @WIDASU.ID

INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...

JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!

TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI...