Jari-jari Li Qing naik turun di celah tersebut, sensasi yang jelas melalui kain tipis tersebut membuat panas memburu ke kepala saat sebuah kemah kecil mengadakan di kursi mobil.
"Jangan, jangan sentuh di sana."
Wu Xingxing memeluk Li Qing dengan erat, tubuhnya menggeliat gelisah.
"Kenapa rasanya agak basah di sini, kamu nggak bersih-bersih dengan benar setelah pakai toilet?" Li Qing sengaja berkata.
"Ah, kamu benar-benar kejam, berhenti gerak." Wu Xingxing mencubit Li Qing dengan lembut di pinggangnya dan berkata.
"Aku nggak gerak!" Li Qing menyatakan dengan benar.
"...Aku merasa nggak nyaman, tolong, berhenti menyentuh."
Suara Wu Xingxing bergetar lembut, dengan nada merintih, saat jari-jarinya mencubit dan memelintir pinggang Li Qing.
"Hiss... jangan cubit, aku akan lepas." Li Qing mendesis pelan saat berbicara.
Tangan Wu Xingxing ragu-ragu menarik kembali, "Aku, aku akan berhenti mencubit, cepat lepas."
Li Qing enggan menarik tangannya, sensasinya benar-benar enak.