Setelah makan siang yang sangat cepat di rumah Yu Lan, Li Qing berangkat bersama Hu Wei.
Dibandingkan dengan kemarin, Hu Wei terlihat seperti orang yang sangat berbeda.
Sepanjang jalan, dia berbicara kepada Li Qing dengan wajah yang penuh kegembiraan, memimpikan masa depan yang cerah.
Pria gemuk besar ini, yang selalu hidup mewah, meskipun histeris kemarin, rupanya masih belum menyadari betapa beratnya beban hidup atau betapa kasarnya masa depan yang mungkin terjadi.
Li Qing tetap menjadi pendengar yang baik sepanjang waktu, tidak meredam semangatnya maupun terbawa dalam khayalan liar Hu Wei.
Ada beberapa hal yang hanya bisa dimengerti setelah seseorang mengalaminya.
Bagaimanapun, kata-kata orang lain selalu milik orang lain.
Dan kenyataan bahwa Hu Wei bisa mempertahankan sikap seperti itu sebenarnya adalah hal yang baik.
Li Qing mengantarkan Hu Wei ke stasiun bis jarak jauh, "Ingat untuk telepon aku kalau ada waktu, dan beri tahu kalau kamu kekurangan uang."