Li Qing tidak menyangka akan digoda begitu mereka bertemu.
"Guru Qi, dia masih seorang pemuda lajang, jangan bercanda seperti itu," kata Guru Guan dengan senyum masam.
Qi Xuelan tidak hanya tidak menahan diri tapi malah menjadi lebih terus terang, "Lajang, ya? Itu lebih baik. Aku bisa mengajarinya cara berkencan. Ini adalah mata pelajaran yang terkait dengan masa depan, jadi aku harus memungut biaya les."
Li Qing menampilkan ekspresi malu, agak tidak yakin bagaimana harus menanggapi.
"Serius, apa aku pernah memukulmu karena mengangkat rok seseorang?" tanya Qi Xuelan dengan senyum, menopang dagunya dengan satu tangan.
Li Qing menggelengkan kepala, "Saya tidak pernah mengangkat rok Guru Qi."
"Lalu rok siapa yang kamu angkat? Rok Guru Guan?" kata Qi Xuelan dengan senyum nakal.
Guan Lin merona tanpa suara, mengakui dalam hatinya.