Bab 352: Pendeta Taois yang Luar Biasa

Li Qing mengayuh sepedanya menuju sekolah.

Kampus terasa senyap seram karena para siswa sedang belajar malam pada jam ini.

Hanya sesekali terdengar suara guru yang menjelaskan sebuah soal terapung keluar.

Li Qing memasuki kampus dan langsung menuju ke area logistik.

Gedung tua yang dibangun pada abad terakhir itu berdiri di tepi lapangan olahraga, garis-garisnya samar dan tidak jelas.

Di bawah jubah kegelapan, ia terlihat semakin menyeramkan.

Seluruh bagian belakang kampus hampir tanpa cahaya, sebagian besar area terendam dalam kegelapan.

Di depan gerbang departemen logistik, hanya ada sebuah lampu jalanan redup, menerangi hanya area tepat di depannya.

Li Qing mendengarkan gesekan langkah kakinya dan tiba di depan pintu masuk bangunan yang terbuka lebar, namun dia tiba-tiba ragu-ragu.

Tempat ini, saat dilihat di malam hari, memang terkesan sedikit angker.

Berdiri di depan gedung, Li Qing menemukan dirinya terbelit kebingungan—masuk atau tidak.