"Li Qing, apakah kamu tergoda?" Shisan menatap barang-barang itu dan bertanya pelan.
Li Qing mengangguk.
Siapa yang bisa menolak godaan harta karun semacam itu?
Hanya melihat peti emas itu saja sudah membuat napasnya lebih cepat dan jantungnya berdebar karena semangat.
Belum lagi rak barang antik itu penuh sesak dengan berbagai benda.
Emas diletakkan sembarangan di sudut.
Namun benda-benda itu tersusun rapi di rak barang antik, menandakan nilainya yang lebih besar.
"Li Qing, jika kita diam-diam mengambil beberapa barang kecil, pasti tidak ada yang akan menyadarinya, bukan?" bisik Shisan sambil menelan ludah, "Atau mungkin kita bisa ambil dua masing-masing."
"Lupakan ide itu; melihat saja sudah cukup. Jangan cari masalah," Li Qing menepuk bahu Shisan, "Kita harus menunggu uang hadiah kita. Setiap harta di sini memiliki tempatnya, dan akan jelas jika ada yang hilang. Tidak sepadan."