Mendengarkan suara-suara berbisik dari kamar mandi, sebuah perasaan yang sangat familiar segera mengalir dalam hatiku.
Tapi ketika aku diam-diam memutar kenop pintu, ternyata pintu terkunci rapat dari dalam.
Tidak berdaya, Li Qing hanya bisa berteriak ke dalam, "Apakah kamu perlu aku mengunci pintunya?"
"Cepatlah, kunci itu!" suara Tian Yue'e segera merespons.
"Tidak, jangan dikunci, kalau kamu sudah kembali mengapa repot dengan pintunya?" Han Mei dengan cepat menanggapi.
"Kalian berdua punya pendapat berbeda, pendapat siapa yang harus aku dengarkan?" Li Qing bertanya, nyaris tak bisa menahan tawanya.
Han Mei tiba-tiba menjadi cukup serius, "Dengarkan aku, mengunci pintu segera setelah kamu kembali, jika seseorang melihat, akan lebih sulit untuk menjelaskan."
"Baiklah, kamu punya poin," Li Qing berkata, sambil menggelengkan kepala dengan sedikit frustrasi.
Walaupun iparku tidak sepeka dulu tentang hal ini, bukan berarti dia tidak peduli sama sekali.