"""
Mata Soleia membelalak saat dia berseru cemas melihat darah di pakaian Rafael.
Butuh waktu sejenak bagi Soleia untuk menenangkan diri, dan setelah itu, dia melangkah keluar dari ruangan, hanya untuk berhadapan langsung dengan Ralph, yang pakaiannya telah terwarnai darah dari kepala hingga kaki. Dia bisa mencium bau logam dari jauh, dan firasatnya mengatakan untuk mengikuti jejak darah tersebut.
Di ujung pelangi ada Sir Ralph, dengan pakaian dan kulitnya berlumuran darah, tapi tidak ada luka atau goresan satupun.
"Putri," kata Ralph, alisnya terangkat dengan kejutan. "Saya mencari Anda ke mana-mana―"
"Apakah Anda jatuh ke selokan dan gigi Anda terlepas ketika itu terjadi?" Soleia menegur seperti seorang ibu yang khawatir, mendekati untuk memeriksa Ralph. "Anda penuh dengan darah!"
Hatinya baru lega ketika dia menyadari asumsinya awalnya benar― tidak ada luka dan Sir Ralph benar-benar tidak terluka. Atau, dengan kata lain, dia sudah sembuh.